9 Juli 2012

Kasih ibu Sepanjang umur, Kasih Anak Sepanjang Galah

http://2.bp.blogspot.com/-Hv56ILSpjkU/TgbPeFdMOEI/AAAAAAAAAD4/3xju6xeLOx4/s1600/puisi+Untuk+ibu+orangtua.jpg
 
Ada peribahasa bahwa : “Kasih anak sepanjang galah tapi kasih Ibu sepanjang mata”. Ini pepatah kuno, mudah-mudahan dewasa ini tidak demikian, berubah menjadi ”kasih anak atau kasih ibu sama2 sepanjang mata."

Ada sebuah cerita kuno dari negara Jepang yang membuat hati anak terbuka dan sadar, bahwa mencintai orang tua seyogyanya sepanjang hayat dikandung badan, jangan cuma ketika gagah banyak uang berlimpah, tapi ketika sudah renta dan tak punya uang orang tua diabaikan. Naudzubilahmindalik. Begini ceritanya :

Once upon a time…………….Disebuah desa di negara Jepang, konon ada tradisi membuang orang tua yang sudah renta ke hutan, karena orang tua itu sudah tidak berdaya, tidak berpenghasilan, hanya menyusahkan dan memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Suatu hari ada seorang anak akan membuang ibunya yg sudah sangat renta ke hutan. Digendongnya ibunya dan mulailah dibawa ke hutan. Tanpa diketahui si anak si ibu menggapai ranting-ranting dan mematahkannya lalu ranting-ranting itu dibuang/ditaburkan sepanjang jalan yang dilalui.

Sesampainya di hutan lebat si ibu diturunkan, diberikan makan secukupnya, dan anak mengucapkan kata-kata perpisahan sambil menahan sedih tentunya.

Tetapi si Ibu terlihat tegar, dan malah dengan senyumnya dia berkata : ”Anakku, ibu sangat menyayangimu, laksanakan tugas ini dengan baik karena ini sudah tradisi kita, tapi kamu pulang jangan tersesat karena ini sudah terlalu jauh ke dalam hutan. Tadi ibu menandai dengan patahan-patahan ranting sepanjang jalan yang kita lalui. Ikuti ranting itu niscaya kamu akan sampai kerumahmu bersama anak istrimu."

Mendengar hal itu si anak menangis meraung-raung sambil menubruk ibunya, alangkah mulianya hati seorang ibu, alangkah tidak ada hentinya ibu menyayangi anaknya walau saat-saat dia akan dibunuhpun. Serta merta ibunya dibawa kembali pulang digendong sambil menangis terisak-isak…dia bertekad TIDAK AKAN membuang ibunya lagi, biarlah tradisi ini akan kulanggar apapun hukumannya. Ibunya dirawat dengan kasih sayang sampai akhirnya meninggal.

Ini cerita di negeri orang….di Indonesia tidak ada yang seperti itu, kita semua sangat sayang pada orang tua sampai akhir hayat kita, kita selalu ada untuk mereka, 'tul ga ?

Sumber : Fashingnet.com

0 comments:

Posting Komentar