8 Juli 2012

Hindari Minuman Berpemanis pada Wanita

Minum dua gelas atau lebih minuman berpemanis per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes pada perempuan. Meskipun demikian, kebiasaan itu tidak menaikkan berat badan.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/25/1506147620X310.jpg

Menurut Health Day News, soda dan minuman berpemanis lainnya adalah target dalam upaya memerangi obesitas. Masalahnya, menurut hasil penelitian terbaru, minuman tersebut mungkin bukan penyebab naiknya berat badan tetapi justru memicu sesuatu yang lebih parah.

Perempuan paruh baya yang minum dua gelas atau lebih minuman tersebut dalam sehari memiliki risiko empat kali lebih tinggi akan mengalami kenaikan lemak darah yang disebut trigliserida.

Selain itu, minuman tersebut juga merusak kadar gula darah mereka, jika dibandingkan dengan kelompok perempuan yang hanya minum satu gelas sehari.

Berita baiknya, kedua kelompok itu sama-sama tidak menunjukkan kenaikan berat badan. Penemuan tersebut dipresentasikan dalam pertemuan tahunan The American Hearth Association di Orlando, Florida, AS.

Walau demikian, kasus tersebut tidak terjadi pada kuam pria. Tidak ada keterangan mengapa kelompok minuman yang manis-manis itu tidak memengaruhi kaum pria.

Kemungkinan penyebabnya adalah perempuan membutuhkan energi lebih sedikit untuk metabolisme daripada pria. Dengan demikian, dua gelas soda setiap hari tidak akan memengaruhi kondisi kaum pria. Mereka membutuhkan lebih banyak porsi agar bisa dilihat dampaknya.

Pada akhirnya, mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali minuman berpemanis adalah langkah paling mudah untuk menghindarkan diri terkena penyakit jantung dan diabetes. Bukankah demikian?
 
Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/12/17/10222678/Pengaruh.Minuman.Berpemanis.pada.Wanita

0 comments:

Posting Komentar