16 Juli 2012

Damainya Hidup dengan Memaafkan Seseorang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipf5w75doliKSHeQ6m6WNjE47agUEOf4OKMMcOzap86BCHj7DMu2-6C9MqQza9Ureqdv8FBKjyAezbYF6Wphuo82M5HH0Xxlt8aa7ste2vNW4K8oQPhpdoJrNUWTsXjMdo_zvH0P-BSdly/s1600/love-cloud.jpg
 
MEMBERIKAN maaf adalah baik untuk tubuh dan jiwa. Mungkin memerlukan waktu untuk memaafkan, namun Anda bisa menemukan kedamaian.
 
Wajar bila muncul perasaan marah dan kecewa kepada seseorang yang telah menyakiti hati Anda. Namun ketika perasaan tersebut dipelihara, maka hasilnya tidak baik untuk tubuh dan psikologi Anda.
 
Dengan memaafkan, Anda bisa merasakan ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karenanya, cara ini bisa Anda tiru, seperti dilansir Ehow.   
 
- Temui seseorang yang Anda percayai, seperti psikolog atau teman dekat, lalu ceritakan soal masalah yang Anda hadapi saat ini. Dengan cara tersebut, Anda sedang mempersiapkan untuk penyembuhan diri.

- Tidak harus menghadapi orang yang menyakiti Anda untuk memaafkannya. Anda dapat memaafkan dia tanpa harus bertatap muka. Anda berhak untuk bebas dari rasa sakit dan amarah, meskipun orang tersebut tidak layak untuk diampuni.
 
- Dengan memaafkan seseorang, itu tidak berarti bahwa Anda akan melupakan perbuatannya. Pengalaman ini bisa Anda petik manfaatnya untuk tidak menyakiti orang lain.
 
- Anda mungkin bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya tahu sudah memaafkan seseorang?” Jawabannya, ketika Anda sudah bisa tertawa ketika mengingat hal-hal yang pernah membuat hati terluka, ketika Anda sudah mulai memercayai dia lagi dan bisa berhubungan dengan orang lain, dan di wajah Anda tidak terlihat kebencian saat bertatap muka dengannya.
 
- Lihatlah masa depan dan melepaskanlah rasa sakit yang membelenggu hati Anda. Untuk memaafkan seseorang adalah keputusan yang hebat karena Anda akan memiliki kedamaian. Anda juga bisa berjalan-jalan dengan senyum tulus yang menghiasi wajah.

0 comments:

Posting Komentar