26 Juli 2012

4 Kebohongan yang Dilakukan Wanita demi 'Kebaikan'

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXx51amJetf2JxK_gD1Yyu7fNzZtC2g-5vRF70DmSZuhWf1cpCIZqXY1IlWgzWxXGfk2kYJcm6qgZ4AvsRx2SIQ2odHRIRn47UplueLlwZqBOn55hFYyoxFrvqEZhajl89n0majMej4BES/s320/Wanita-Berbohong.jpgBerbohong memang suatu hal yang negatif untuk dilakukan, terutama dalam hubungan asmara. Tapi untuk beberapa kasus, wanita kadang melakukan kebohongan untuk tujuan baik, istilah populernya disebut 'white lies'. Tujuan berbohong ini tidak lain untuk mempertahankan hubungan asmara dengan pasangannya, atau agar sang kekasih tidak marah dan terluka.
Kebohongan kecil juga kerap dilakukan mereka untuk menghindar dari pria yang menurut mereka kurang menarik. Berikut daftar kebohongan tersebut, dikutip dari All Women Stalk.

1. Harga Barang yang Dibelinya
Banyak wanita yang berbohong kepada pasangannya tentang harga sebenarnya dari barang yang dibelinya. Biasanya wanita akan mengatakan bahwa barang tersebut murah atau sedang diskon, padahal belum tentu benar. Hal ini dilakukan untuk menghindari pertengkaran maupun nasihat dari pasangannya karena kebiasaan belanja mereka yang suka boros.

2. Nomor Telepon
Biasanya hal ini dilakukan sebagai penolakan secara halus. Sebagian besar orang tidak suka dengan penolakan, jadi agar tidak terlalu menyakitkan, banyak wanita yang memalsukan 1-2 angka saat mereka memberikan nomor teleponnya pada pria yang tidak menarik perhatian mereka.

3. Waktu
"10 menit lagi, aku sudah hampir sampai," ini adalah salah satu contoh kebohongan yang sudah sangat sering terdengar dari wanita. Tidak dapat dipungkiri wanita memerlukan lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan apapun, misalnya berdandan. Hal itu dilakukan untuk menenangkan pasangan sementara waktu ketika mereka belum bersiap-siap, sementara kekasihnya sudah lama menunggu di tempat janji temu.

4. "Aku Baik-baik Saja"
Ketika seorang wanita mengatakan "Aku baik-baik saja," ini adalah sebuah triknya untuk menyampaikan perasaan kesal dan marah kepada pasangannya. Pada situasi tersebut sebenarnya wanita berada dalam kondisi paling rapuh sehingga mereka lebih memilih menutupi perasaannya. Namun yang paling mereka harapkan setelah mengatakan ini adalah pasangan mereka langsung bisa memahami, berusaha memberikan dukungan atau memeluknya.

0 comments:

Posting Komentar