Para
perempuan yang tengah mencari kerja biasanya menyertakan foto diri
yang terlihat cantik dan menarik. Mereka berharap dengan foto itu akan
dipanggil wawancara atau lolos ke proses berikutnya. Cara ini ternyata
kurang tepat karena sebuah penelitian mengungkapkan pelamar kerja yang
fotonya menarik lebih sulit mendapat pekerjaan ketimbang yang
berpenampilan biasa saja.
Ilustrasi |
Seperti
dilansir oleh The Telegraph, Selasa (18/4), peneliti menemukan mereka
yang menyertakan foto diri yang menarik jarang dipanggil. Sebab,
kebanyakan perekrut adalah perempuan dan berusia 20-an, dan secara sadar
mereka tidak menginginkan kompetisi.
Penelitian
ini dilakukan oleh dua ahli ekonomi Israel, Bradley Ruffle dan Ze'ev
Shtudiner. Hasil penelitian itu akan dipresentasikan di konferensi
tahunan Royal Economic Society 2011.
Kedua
peneliti tersebut melakukan penelitian dengan mengirimkan 5.000 surat
lamaran kepada 2.500 pencari tenaga kerja. Surat lamaran itu terdiri
dari surat yang tidak disertai foto dan surat lainnya disertai foto yang
menarik, baik itu foto perempuan cantik, atau pria tampan, atau pria
dan wanita dengan penampilan biasa.
Hasilnya,
para pelamar yang menyertakan foto yang menarik lebih sedikit
dipanggil wawancara dibandingkan mereka yang menyertakan foto dengan
penampilan biasa saja maupun mereka yang tidak menyertakan foto. Wanita
yang tidak menyertakan foto pada surat lamaran mendapatkan respon 22
persen lebih banyak daripada yang menyertakan foto biasa. Mereka bahkan
mendapatkan respon 30 persen lebih banyak daripada mereka yang
menyertakan foto menarik.
Menurut
peneliti, penampilan menarik mereka ini membuat para perekrut tenaga
kerja merasa cemburu. Namun, hal itu tidak terjadi pada pelamar kerja
pria. Para pria berpenampilan menarik lebih mudah mendapat kerja.
Pria
pelamar kerja yang tampan mendapatkan respon 20 persen lebih banyak
dibandingkan pria yang tidak menyertakan foto dengan jumlah hanya 14
persen. Sedangkan pria yang menyertakan foto yang biasa hanya mendapat
respon 9 persen.
Sumber : Fashingnet.com
0 comments:
Posting Komentar