Jika kakek-Nenek dan orang tua Anda tidak membutuhkan perencana
keuangan, mengapa Anda harus? Pertanyaan di atas mungkin sempat
terbersit di pikiran Anda. Jawabannya sudah jelas kok. Pada 20-30 tahun
lalu, gaya hidup sangat berbeda dibandingkan sekarang. Dunia telah
banyak berubah dengan perkembangan luar biasa. Begitu pula dengan gaya
hidup Anda. Seiring waktu, tren berubah mengikuti perkembangan zaman.
Dan, sudah pasti tren mempengaruhi hidup Anda. Untuk selalu
menyelaraskan trend an gaya hidup, butuh dana tak sedikit. Di sinilah
perencana keuangan diperlukan. Masih belum yakin? Berikut ini
Tipsanda.com akan menyajikan 10 alasan mengapa Anda membutuhkan
perencanaan keuangan yang matang agar hidup tetap nyaman:
1. Hidup Lebih Lama.
Perkembangan teknologi
kedokteran dan kesehatan membuat banyak obat ditemukan. Harapn hidup pun
semakin meningkat. Bayi laki-laki yang lahir pada tahun 2004
diperkirakan akan memiliki harapan hidup hingga usia 74. Sementara bayi
perempuan bisa hidup hingga 79 tahun. Hidup lebih lama, tentu
membutuhkan biaya lebih pula. Jika tidak melakukan perencanaan keuangan
sejak dini, hari tua Anda takkan senyamn saat ini.
2. Biaya Kesehatan Makin Mahal.
Ketika Anda hidup
lebih lama, total biaya perawatan kesehatan selama hidup juga akan lebih
besar. Penyakit yang mungkin mematikan kini dapat diobati, tapi harga
obatnya tentu lebih mahal. Ingat jaman penjahan Belanda dulu, belum ada
penyakit Jantung koroner, kanker atau stroke, yang ada hanya
penyakit masuk angin, pes, kolera atau TBC. Hal ini perlu masuk dalam
pertimbangan saat merencanakan keuangan sebelum usia Anda mencapai masa
pensiun.
3. Pensiun Nyaman.
Cepat atau lambat Anda yang
produktif akan memasuki masa pensiun. Kalau Anda tidak lagi bekerja,
artinya tak ada lagi pendapatan tiap bulan. Kalaupun ada, jumlahnya jauh
lebih kecil dibanding saat Anda produktif bekerja. Padahal, jika
pensiun di usia 55 tahun dan hidup mencapai usia 79 tahun, berarti Anda
masih harus makan sebanyak 26.280 kali. Ini belum termasuk inflasi. Jika
biaya sekali makan Rp10.000, Anda akan menghabiskan Rp262.2800.000
hanya untuk makan pokok saja!
4. Godaan Teknologi Tak Henti.
Beberapa dekade lalu,
tidak ada yang namanya bioskop, TV Kabel, perangkat home theater,
telepon selular, PDA, Playstation, internet, pusat perbelanjaan dan
sebagainya, yang bisa menguras penghasilan Anda. Teknologi yang maju
telah melahirkan berbagai piranti dan fasilitas canggih yang pasti ingin
Anda nikmati. Jika tak memiliki uang lebih, bagaimana Anda bisa
mendapatkan dan menikmati semua kecanggihan itu?
5. Kebutuhan Terus Bergerak.
Pernah menghitung ke
mana sebagian besar uang Anda ‘pergi’? Memang uang Anda banyak terpakai
untuk kegiatan umum seperti bekerja, belanja dan sekolah. Namun, untuk
mencapai temapt kerja,mal dan sekolah. Anda tentu membutuhkan
transportasi. Yang perlu Anda perhitungkan buknalah jarak tempuh tapi
biya yang dikeluarjkan untuk kendaraan umum atau biaya bensin (jika
membawa kendaraan pribadi). Jangan lupa kenaikannya setiap tahun.
6. Persiapan Masa Depan.
Pada 10-15 tahun yang lalu,
ijazah diploma sudah cukup untuk mencari kerja. Sekarang, Anda perlu
mengejar gelar Master atau bahkan Phd. Bagi Anda yang menginginkan
peningkatan karir, ijazah S1 saja sepertinya kurang cukup. Gelar
berikutnya hanya bisa diraih jika ANda bisa merencanakan keuangan dengan
baik. Karena ketika kuliah lagi, otomatis Anda membutuhkan biaya yang
tidak sedikit.
7. Menikah dan Punya Anak.
Saat ini munkgin Anda
belum berencana menikah dan punya anak. Namun, sebagai gambaran banyak
perempuan yang memutuskan berhenti bekerja ketika memiliki anak.
Bergantung pada pasangan? Sebaiknya tidak Anda jadikan jaminan. Jadi,
untuk memenuhi dana pendidikan setelah Anda tidak lagi mendapatkan
penghasilan, persiapkan sejak dini.
8. Biaya Hidup Makin Tinggi.
Dari tahun ke tahun
biaya hidup terus meningkat. Begitu pula ketika Anda memutuskan ingin
punya anak. Tak hanya kebutuhan Anda yang bertambah mahal. Kebutuhan
anak pun sama mahalnya. Anda tak hanya harus membiayai makanan, pakaian
dan sekolahnya, tapi juga les music, es bahasa, bimibingan belajar, dan
masih banyak lagi. Siap?
9. Inflasi.
Jangan lupakan inflasi yang terus
meningkat setiap tahun. Inflasi pasti memperngaruhi harga produk dan
jasa. Hidup baru akan aman jika mulai saat ini Anda menginvestasikan
uang di instrument yang bisa menyaingi angka inflasi.
10. Warisan.
Mungkin ide ini jauh dari pikiran Anda
saat ini. Namun, perlu juga Anda pertimbangkan bahwa hidup di masa
depan akan lebih sulit dari sekarang, Anda tentu tidak ingin anak cucu
kelak hidup susah karena Anda tak bisa mewariskan harta sedikit pun bukan?
Jadi, mari mulai berpikir dan beraksi. Semakin awal memulai akan semakin mudah hidup Anda.
Sumber :
http://tipsanda.com/2011/12/04/tips-mengenali-10-alasan-anda-perlu-perencanaan-keuangan-matang
0 comments:
Posting Komentar