Banyak yang jadi penyebab munculnya jerawat, tetapi diet dapat memainkan peran utama. Diet seperti apakah itu?
Sebuah
artikel 2009 yang dipublikasikan dalam International Journal of
Dermatology menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang meyakinkan antara
coklat dan jerawat.
Artikel
yang sama menyarankan bahwa diet khas Amerika mungkin sekali
menyebabkan jerawat. Disebutkan makanan yang memiliki indeks glikemik
tinggi, seperti tepung halus dan gula, dan yang memiliki banyak omega-6
asam lemak, seperti minyak sayur, daging dan telur, terkait dengan
peningkatan tumbuhnya jerawat.
Makanan
yang memiliki indeks glikemik tinggi mencerna dengan cepat dan
melepaskan ledakan glukosa (gula) ke dalam darah. Para peneliti percaya
bahwa kadar glukosa darah tinggi bisa meningkatkan produksi minyak
(sebum), dan meningkatkan kadar hormon seperti testosteron, yang dapat
berkontribusi untuk jerawat.
Makanan
yang mengandung omega-6 asam lemak, prekursor diketahui peradangan,
juga dikaitkan dengan jerawat. Asam lemak yang berbeda dari omega-3
asam lemak, tingkat tinggi yang telah terbukti mengurangi risiko
jerawat dengan menurunkan produksi sebum.
Susu
juga dapat mendorong tumbuhnya jerawat. Myhealthnewsdaily.com melansir
sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of
Dermatology. Peneliti mengevaluasi data dari lebih dari 47.000 wanita
dan menemukan hubungan antara konsumsi susu dan jerawat meningkat. Para
penulis menulis bahwa mereka ini mungkin karena hormon atau molekul
lain yang ditemukan dalam susu.
Jadi, sekarang kita tahu apa yang mungkin menyebabkan jerawat, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan tentang hal ini:
* Ganti roti putih dan pasta dengan versi gandum, yang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
* Mengurangi asupan makanan olahan. Makanan olahan sering mengandung banyak minyak sayur dan omega-6 asam lemak.
* Makan omega-3-kaya lebih makanan, seperti sarden, biji rami dan kenari. Jika itu bukan pilihan, pertimbangkan suplemen omega-3.
* Kurangi konsumsi produk susu Anda. Pertimbangkan mencoba pengganti susu, seperti almond atau susu beras, dan menghindari keju.
* Mengurangi asupan makanan olahan. Makanan olahan sering mengandung banyak minyak sayur dan omega-6 asam lemak.
* Makan omega-3-kaya lebih makanan, seperti sarden, biji rami dan kenari. Jika itu bukan pilihan, pertimbangkan suplemen omega-3.
* Kurangi konsumsi produk susu Anda. Pertimbangkan mencoba pengganti susu, seperti almond atau susu beras, dan menghindari keju.
0 comments:
Posting Komentar