Suami adalah kepala rumah tangga, pemimpin keluarga dan bertugas mencukupi kebutuhan istri serta anak-anak. Karena tugas dan tanggung jawab inilah menyebabkan banyak suami sibuk
dan bekerja keras kadang hingga larut malam demi keluarganya. Ada
banyak faktor kenapa suami tidak betah di rumah. Faktor pertama yaitu
kenyamanan. Seorang suami yang sudah sibuk dan penat setelah seharian
mencari nafkah di luar tentu menginginkan kenyaman ketika dia pulang ke
rumah. Oleh karena itu, jika Anda ingin agar suami betah di rumah
hal utama yang harus di lakukan adalah ciptakan kenyamanan ketika suami
berada di rumah. Usahakan untuk tidak memancing emosinya dengan hal-hal
sepele seperti tangisan anak, rumah yang berantakan dan sebagainya.
Seorang istri yang mampu menciptakan kenyamanan dalam rumah tangga tentu
akan membuat suami betah di rumah.
Hal lain yang perlu Anda lakukan agar
suami betah di rumah adalah perhatikan kebutuhan suami baik lahir maupun
batin. Anda bisa membantu menyiapkan peralatan kerjanya, membereskan
meja kerjanya di rumah, atau menyiapkan sarapan pagi dengan menu yang
sehat. Hindari untuk menyibukkan diri sendiri sehingga keperluan suami
tidak terpenuhi. Jika suami sibuk dengan pekerjaannya sehingga lupa jam
istirahat, tugas Anda sebagai seorang istri untuk mengingatkan hal
tersebut. Selain itu Anda juga jangan ragu untuk mengungkapkan pujian
jika suami memperoleh prestasi atau kenaikan jabatan di kantornya. Hal
ini akan membuat suami merasa di hargai.
Dalam sebuah rumah tangga sikap manja
terutama dari seorang istri kadang bisa menjadi pemanis dan membuat
suami ingin segera pulang ke rumah. Agar suami betah di rumah Anda bisa
melakukan cara ini, namun jangan berlebihan. Karena manja yang
berlebihan justru akan membuat suami tidak nyaman di dekat Anda.
Walaupun suami sibuk dengan pekerjaannya, luangkan waktu untuk bermanja
dengan suami. Anda bisa mencari waktu yang tepat di saat libur ujung
minggu atau libur hari besar misalnya dengan membuat acara makan malam
yang istimewa bersama suami dan anak-anak. Anda juga bisa memberikan
“servis” yang lebih untuk kebutuhan batinnya. Sehingga sesibuk apapun
dia dengan pekerjaannya, suami akan tetap merindukan saat-saat bersama
Anda dan keluarga.
0 comments:
Posting Komentar