25 September 2012

Love, Medicine and Miracle

Dr. Bernie Siegel, penulis buku Love, Medicine and Miracle menyebutnya cinta tanpa pamrih (unconditional Iove). Cinta jenis ini menurutnya mengandung energi penyembuhan yang kuat. Bagaimana bisa demikian?

Orang Yang Dicintai Dan Mencintai Sama-sama Sehat

Penelitian di Yale University terhadap 119 pria dan 40 wanita yang menjalani pemeriksaan pembuluh darah koroner, hasilnya mereka yang merasa paling dicintai dan didukung oleh pasangannya memiliki lebih sedikit penyumbatan di arteri jantungnya dibandingkan kelompok lainnya.

Jika merasa dicintai baik pengaruhnya bagi kesehatan jantung, memberikan cinta juga bisa membuat orang awet muda. Dengan kata lain, semakin banyak mereka memberikan cinta dan dukungan kepada sesamanya, semakin lambat proses penuaan yang terjadi pada mereka.

Orang yang merasa dicintai, dipedulikan, menikmati dukungan serta kedekatan, akan menjadi lebih berbahagia dan lebih sehat. Risiko menderita penyakit menjadi lebih kecil, dengan begitu kesempatannya menjadi Iebih besar untuk bertahan hidup. Mengapa pengaruh cinta bisa sedemikian kuatnya?

Cinta Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Meskipun dalam praktiknya selama ini lebih banyak membantu penderita kanker, Dr. Bemie Siegel begitu yakin bahwa kekuatan cinta bisa mengatasi berbagai penyakit. Menurutnya, cinta tanpa syarat (unconditional love) merupakan perangsang sistem kekebalan yang paling hebat. Dengan sepenuhnya menyayangi diri sendiri dan orang lain, secara otomatis kadar immunoglobulin dalam darah kita akan meningkat.

Jadi tak peduli bagaimana pun kondisi kita, tak ada salahnya untuk mulai mencintai dan mempersiapkan diri untuk dicintai sesama manusia.

0 comments:

Posting Komentar