22 Oktober 2012

Alasan Mengapa Wanita Terpikat Pria yang Jauh Lebih Tua

Mary-Kate dan Olivier Sarkozy

Crystal Harris (26), salah satu Playboy Bunny yang membatalkan pernikahannya dengan Hugh Hefner (86), hanya beberapa hari menjelang hari pernikahan berlangsung pada Juni 2011, memutuskan untuk kembali ke pelukan bos majalah Playboy tersebut. Berita ini terungkap hanya sehari setelah Mary-Kate Olsen (25) tertangkap basah tengah berduaan dengan Olivier Sarkozy (42), saudara tiri mantan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy.

Kedua pasangan ini mungkin tak saling berkaitan, namun memiliki persamaan. Crystal dan Mary-Kate sama-sama memiliki pasangan yang usianya jauh lebih tua. Hugh Hefner memang sejak dulu selalu dikelilingi perempuan-perempuan muda, sehingga melihat Crystal bergelayut manja di lengannya bukan pemandangan yang aneh. Sebaliknya, karakter Olivier -seorang direktur pelaksana perusahaan pengelolaan aset- sangat berbeda dengan tipe pria-pria yang pernah dikencani Mary-Kate. Hal ini membuat orang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya membuat mereka saling tertarik.

Lebih dari itu, apa yang membuat perempuan-perempuan muda terpikat dengan pria yang jauh lebih tua darinya?

Menurut Christie Hartman, PhD, konsultan hubungan dan penulis buku Changing Your Game: A Man's Guide to Success with Women, perempuan muda dan mandiri seperti Mary-Kate pastilah mencari kematangan, kepercayaan diri, kebijaksanaan, dan kapasitas lain yang tak dapat diberikan pria-pria muda.

"Pria di usia 20-an, khususnya di bawah 27 tahun, biasanya tidak dewasa, tidak tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup, dan sulit berkomitmen," katanya. "Mungkin tidak semua pria muda begitu, namun dari pengalaman saya, umumnya begitu. Sedangkan pria yang lebih tua lebih punya keberanian untuk mendekati wanita, dan bisa menjadi pasangan seksual yang lebih baik."

Pendapat Hartman mungkin ada benarnya. Namun Karla Moore, pelatih kencan bersertifikat, mengatakan bahwa kaum perempuan perlu lebih berhati-hati saat memilih pria yang jauh lebih tua sebagai pendampingnya. Bisa jadi mereka tidak memiliki gambaran bagaimana harus menghadapi pria yang mempunyai mantan istri dan anak-anak (yang mungkin sudah beranjak dewasa).

"Situasi ini bisa menjadi dinamika keluarga yang sangat kompleks bagi perempuan 20 tahunan," kata Moore. "Ia mungkin akan terpaksa menjadi ibu tiri, dan tidak benar-benar memahami apa yang diperlukan dengan menjalani peran tersebut."

Perlu keutuhan emosional bagi seorang perempuan untuk menjadi ibu tiri atau istri dari seorang pria yang memiliki mantan istri, demikian menurut Moore. Rata-rata perempuan muda yang mengalaminya akan dikejutkan oleh realita yang kompleks seperti ini. Anda perlu bersikap jujur dengan diri Anda sendiri, dan mendengarkan insting Anda mengenai kehidupan yang akan Anda jalani. "Pria yang mempunyai 'bawaan' pribadi biasanya lebih cocok bersama wanita yang juga memiliki 'bawaan'," ujar Moore.

Jika Anda tengah jatuh cinta dengan pria yang jauh lebih tua, dan berniat serius dengannya, Hartman menyarankan Anda untuk mencari tahu lebih dulu apakah pria tersebut menjunjung tinggi hal-hal seperti perkawinan dan anak-anak. Bila kondisi si dia ternyata terlalu rumit, pikirkan bagaimana hal itu akan memengaruhi hidup Anda secara negatif. Ingat juga bahwa sebagai perempuan muda, masa depan Anda masih terbentang luas di hadapan Anda. Demikian pula dengan pilihan-pilihan Anda mengenai siapa yang akan mendampingi Anda kelak.

Sumber

0 comments:

Posting Komentar