Pasti tidak sedikit dari kalian bertanya-tanya apa sih yang menjadi tipuan mata terbesar di alam semesta ini?
Ternyata tipuan mata tersebut sudah menjadi pemandangan yang tak asing lagi bagi kita, dan setiap hari kita melihatnya.
langit pada malam hari adalah sebuah tipuan mata?
Kalau kalian keluar pada malam hari dan mengarahkan pandangan kalian ke langit, kalau langit sedang cerah tentunya kalian akan bisa melihat bintang-bintang bertaburan di angkasa raya.
langit pada malam hari adalah sebuah tipuan mata?
Kalau kalian keluar pada malam hari dan mengarahkan pandangan kalian ke langit, kalau langit sedang cerah tentunya kalian akan bisa melihat bintang-bintang bertaburan di angkasa raya.
Pernahkah
kalian bayangkan bahwa bintang-bintang itu sebenarnya adalah
matahari, seperti matahari yang kita miliki di tata surya kita.
Karena begitu jauhnya jarak matahari itu dengann bumi kita, maka ia keliatan sangat kecil dan berkedip-kedip. Tapi, sesungguhnya bintang-bintang itu berbentuk seperti matahari. Bahkan banyak yang ukurannya jauh lebih besar dari matahari kita.
Karena begitu jauhnya jarak matahari itu dengann bumi kita, maka ia keliatan sangat kecil dan berkedip-kedip. Tapi, sesungguhnya bintang-bintang itu berbentuk seperti matahari. Bahkan banyak yang ukurannya jauh lebih besar dari matahari kita.
Matahari
yang kita miliki ini diameternya sekitar 200 kali bumi. Isinya adalah
gas hydrogen yang sedang bereaksi secara termonuklir menjadi gas helium.
Sedangkan bintang-bintang itu ada yang berpuluh kali atau bahkan beratus kali
dibandingkan dengan besarnya matahari kita. Yang paling besar yang pernah
ditemukan bahkan mencapai sekitar 500 kali matahari, alias 100 ribu kali
besarnya bumi yg kita diami.
Begitu besar ukurannya, tetapi keliatan demikian kecilnya. Ya, semua itu karena jarak bintang-bintang itu sangat jauh dari bumi. Contoh saja jika dalam ilmu astronomi mengatakan, jarak bintang itu sekitar 8 tahun cahaya. Apakah artinya? Artinya, cahaya saja membutuhkan waktu tempuh 8 tahun untuk menuju bintang yang paling dekat. Jadi kalau dikalkulasikan dalam kilometer…..
Begitu besar ukurannya, tetapi keliatan demikian kecilnya. Ya, semua itu karena jarak bintang-bintang itu sangat jauh dari bumi. Contoh saja jika dalam ilmu astronomi mengatakan, jarak bintang itu sekitar 8 tahun cahaya. Apakah artinya? Artinya, cahaya saja membutuhkan waktu tempuh 8 tahun untuk menuju bintang yang paling dekat. Jadi kalau dikalkulasikan dalam kilometer…..
Kecepatan
cahaya adalah 300.000 km per detik. Jadi kalau cahaya membutuhkan waktu
8 tahun untuk sampai ke bintang itu, berarti jaraknya adalah 8 th x 365
hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik x 300.000 km = 75.686.400.000.000
km atau sekitar 75 triliun kilometer. Sungguh jarak yg tak terbayangkan
dalam kehidupan kita!!
Jumlah
bintang di alam semesta ini triliunan. Setiap 100 miliar bintang
membentuk gugusan yg bernama Galaksi. Gugusan bintang yg kita tempati
ini bernama Galaksi Bimasakti. Di sebelah Bimasakti ini ada Andromeda
dan seterusnya. Ada miliaran galaksi di jagad semesta ini. Dan yang
lebih dasyat lagi, setiap 100 miliar galaksi membentuk gugusan galaksi
yang disebut Super-Cluster, dan seterusnya. Jagad semesta ini belum
diketahui batasannya.
Berapakah
jarak gugusan bintang2 itu? Bermacam2. Ada yang berjarak 100 tahun
cahaya. Artinya cahaya saja membutuhkan waktu 100 tahun. Ada yang 1000
tahun cahaya. Ada juga yang 1 juta tahun cahaya. Dan yang paling jauh
diketemukan oleh ilmuan jepang berjarak 10 miliar tahun cahaya. Ya.
cahaya saja membutuhkan waktu 10 milyar tahun. Apalagi kita, usia kita
tak ada artinya apa2 dibanding kan dengan kebesaran alam semesta ini.
Jadi
pernahkah anda membayangkan, bahwa matahari yang kita liat ini adalah
matahari yang kita lihat 8 menit yg lalu? Bukan matahari yang sekarang.
kenapa demikian?
Ya. Karena sinar matahari memerlukan waktu 8 menit untuk mencapai bumi, yang berjarak 150 juta kilometer dari matahari. Berarti, matahari yang kita lihat pada saat itu adalah matahari 8 menit yang lalu! aneh bukan!? itu dikarenakan cahaya juga membutuhkan waktu untuk sampai ketempat tujuan
Tidak berbeda dengan bintang-bintang yang berjarak lebih jauh lagi. Kalau kita sedang mengamati bintang berjarak 100 juta tahun cahaya, maka sebenarnya bintang yang sedang kita amati itu adalah kondisi 100 juta tahun yang lalu!!
Jadi dengan kenyataan seperti itu jika kita memandangi langit malam saat itu maka sebenarnya kita bukan melihat langit yang sekarang saja. Tetapi pada saat yg bersamaan kita sedang melihat langit sekarang, langit 1000 tahun yang lalu, langit 1 juta tahun yang lalu dan bahkan langit 10 miliar tahun yg lalu
Ya. Karena sinar matahari memerlukan waktu 8 menit untuk mencapai bumi, yang berjarak 150 juta kilometer dari matahari. Berarti, matahari yang kita lihat pada saat itu adalah matahari 8 menit yang lalu! aneh bukan!? itu dikarenakan cahaya juga membutuhkan waktu untuk sampai ketempat tujuan
Tidak berbeda dengan bintang-bintang yang berjarak lebih jauh lagi. Kalau kita sedang mengamati bintang berjarak 100 juta tahun cahaya, maka sebenarnya bintang yang sedang kita amati itu adalah kondisi 100 juta tahun yang lalu!!
Jadi dengan kenyataan seperti itu jika kita memandangi langit malam saat itu maka sebenarnya kita bukan melihat langit yang sekarang saja. Tetapi pada saat yg bersamaan kita sedang melihat langit sekarang, langit 1000 tahun yang lalu, langit 1 juta tahun yang lalu dan bahkan langit 10 miliar tahun yg lalu
Sungguh Sebuah Keajaiban Besar Dijagad Raya Yang Merupakan Sebuah Maha Karya Dasyat TuhanDi Alam Semesta Ini
0 comments:
Posting Komentar