
Kenapa
kita harus mensyukuri musibah..??? Musibah itu ujian buat kita yang di
berikan oleh Alloh SWT yang maha segala-galanya untuk mengetahui apakah
hambanya itu beriman atau tidak. Dengan nikmat pasti kita akan mudah
sekali untuk bersyukur tapi dengan musibah itu yang susah, bahkan tidak
jarang kita malah mengumpat, mencaci bahkan kita menyalahkan Sang
Pencipta, nah ini yang harus kita hindari. Dengan sedikit ujian kita
lantas jadi kuffur, massyaalloh kita yang rugi akhirat tentunya. Dibalik
semua cobaannya Alloh, Alloh sudah menyiapkan takdir yang terbaik buat
kita. Rasa sesal selalu datang terlambat itu sudah Qodar.
Dalam
menjalani kehidupan ini, kita di ibaratkan wayang dan Alloh adalah
dalangnya, jadi lakon apapun yang di kehendaki sang dalang pasti akan
terjadi. Kita sebagai wayang (Umat) hanya bisa berusaha dan berdoa agar
kita mendapatkan segala sesuatunya yang terbaik. Sebagai wayang kita
patut tunduk dan taat kepada dalang begitupun sebagai manusia kita wajib
taat dan tunduk kepada Alloh SWT.
Hidup
di dunia ini ibarat kita berada di dua persimpangan jalan, kalau ke
kanan surga, kekiri neraka. Kita tinggal memilih, kalau mau ke kanan ya
tinggal menetapi, mempersungguh dan mengamalkan Qur’an dan Hadist nah
kalau ke kiri ya tinggal melakukan banyak pelanggaran, dapet deh neraka.
Masuk neraka itu paling guuuaampang karena neraka itu tempat segala
kenikmatan dunia. Contohnya ya berzina, maksiat, tidak iman kepada Alloh
intinya. Kalau surga itu sebaliknya, berat dan banyak godaannya.
Insyaalloh dengan kita terus mengaji mencari ilmu maka tidak ada yang
berat di dunia ini. Di niatkan semuanya karena Alloh insyaalloh kita
bisa mendapatkan surga selamat dari neraka. Dalam salah satu firmannya
“Alloh berkata, jika engkau lebih mengejar duniawi dari pada mengejar
dekat denganKu maka aku berikan, tapi aku akan menjauhi kalian dari
surgaku…..
Semoga coretan ini bisa bermanfaat dan barokah…!!!!!!
Kita hidup di dunia ini hanya merupakan salah satu dari beberapa
tahapan atau siklus kehidupan di dunia ini yang di ciptakan oleh Alloh
SWT yang wajib kita lalui sebelum kita menjalani kehidupan yang kekal.
Ibaratkan sekolah kita harus melewati yang namanya Alam roh, alam rahim,
dunia, alam kubur dan akhirnya surga atau neraka yang merupakan hasil
akhir apakah kita lulus atau tidak. Bedanya di sini kita tidak ada yang
namanya HER alias ujian ulangan. Kalau kita tidak lulus ya neraka
hadiahnya. Di alam dunia ini kita mengalami dua hal yaitu ujian nikmat
dan musibah atau kegagalan. Untuk bisa melalui ujian tersebut kita harus
bisa yang namanya bersyukur, baik itu atas nikmat ataupun musibah,
semua harus di syukuri. Untuk bisa bersyukur kita harus beriman dulu,
tau hukum-hukum (berilmu), beribadah serta beramal. Kalau hal itu kita
tidak punya niscaya kita tidak akan bisa untuk bersyukur, seperti dalam
sebuah hadist “Tidak terjadi pada seseorang kecuali bagi orang iman,
jika ia mendapat kegembiraan maka dia bersyukur & jika mendapat
kesusahan maka sabar dia (HR.Muslim)” Kita juga harus menjauhi sifat
“WAHNA” yaitu sifat yang senang akan kenikmatan dunia dan takut kepada
akhirat. So…. kalau kita mempunyai sifat ini sudah bisa dipastikan hidup
kita cukup puas hanya dengan dunia, mengejar kenikmatan dunia yang
tentunya hanya sesaat. Karena kehidupan kekal sebenarnya setelah kita
mati nanti.
Kenapa kita harus mensyukuri musibah..??? Musibah itu ujian buat kita
yang di berikan oleh Alloh SWT yang maha segala-galanya untuk
mengetahui apakah hambanya itu beriman atau tidak. Dengan nikmat pasti
kita akan mudah sekali untuk bersyukur tapi dengan musibah itu yang
susah, bahkan tidak jarang kita malah mengumpat, mencaci bahkan kita
menyalahkan Sang Pencipta, nah ini yang harus kita hindari. Dengan
sedikit ujian kita lantas jadi kuffur, massyaalloh kita yang rugi
akhirat tentunya. Dibalik semua cobaannya Alloh, Alloh sudah menyiapkan
takdir yang terbaik buat kita. Rasa sesal selalu datang terlambat itu
sudah Qodar.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita diibaratkan wayang dan Alloh
adalah dalangnya, jadi lakon apapun yang di kehendaki sang dalang pasti
akan terjadi. Kita sebagai wayang (Umat) hanya bisa berusaha dan berdoa
agar kita mendapatkan segala sesuatunya yang terbaik. Sebagai wayang
kita patut tunduk dan taat kepada dalang begitupun sebagai manusia kita
wajib taat dan tunduk kepada Alloh SWT.
Hidup di dunia ini ibarat kita berada di dua persimpangan jalan,
kalau ke kanan surga, kekiri neraka. Kita tinggal memilih, kalau mau ke
kanan ya tinggal menetapi, mempersungguh dan mengamalkan Qur’an dan
Hadist nah kalau ke kiri ya tinggal melakukan banyak pelanggaran, dapet
deh neraka. Masuk neraka itu paling guuuaampang karena neraka itu tempat
segala kenikmatan dunia. Contohnya ya berzina, maksiat, tidak iman
kepada Alloh intinya. Kalau surga itu sebaliknya, berat dan banyak
godaannya. Insyaalloh dengan kita terus mengaji mencari ilmu maka tidak
ada yang berat di dunia ini. Di niatkan semuanya karena Alloh insyaalloh
kita bisa mendapatkan surga selamat dari neraka. Dalam salah satu
firmannya “Alloh berkata, jika engkau lebih mengejar duniawi dari pada
mengejar dekat denganKu maka aku berikan, tapi aku akan menjauhi kalian
dari surgaku…..
Semoga coretan ini bisa bermanfaat dan barokah…!!!!!
Oleh : Dedy Soedijarto
0 comments:
Posting Komentar