Akhir-akhir ini tindakan tanpa tata krama bahkan tindakan di luar susila cenderung menjadi hal yang biasa. Tawuran pelajar, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, perkosaan, pencabulan, pencurian, pembunuhan, penculikan, penjarahan, perampokan, perampasan, penodongan, dan tindakan-tindakan sejenisnya setiap hari menghiasi surat kabar dan televisi.
Pelaku tindakan asusila di atas tidak hanya terbatas pada para remaja, tetapi tidak sedikit kasus-kasus kejahatan semacam itu dilakukan orang tua, bahkan sudah banyak anak-anak di bawah umur yang terlibat dalam kasus-kasus seperti di atas. Kondisi yang demikian mencerminkan lunturnya nilai-nilai luhur budaya bangsa kita. Apabila tidak segera diadakan perbaikan, dapat dibayangkan bagaimana kondisi bangsa kita di tahun-tahun mendatang. Salah satu perbaikan adalah melalui pengajaran budi pekerti terutama pada anak-anak kita.
Kalau pengertian kamus besar bahasa Indonesia istilah budi pekerti diartikan sebagai tingkal laku, perangai, akhlak dan watak. Tingkah laku yang diikuti sebagai umat Islam sebaiknya mencontoh Nabi Muhammad SAW karena Alloh SWT telah berfirman:
"Dan Sesungguhnya Engkau (Nabi Muhammad SAW) Niscaya atas Budi Pekerti Yang Agung" .
.
0 comments:
Posting Komentar