16 Desember 2012

Fakta Seputar Tidur Bayi Baru Lahir

BAGI orangtua yang baru memiliki bayi, kurang tidur adalah hal pertama yang dikeluhkan. Bagaimana tidak, si kecil terbangun terus hampir sepanjang malam.

Jangan khawatir, dengan memahami pola tidur bayi baru lahir berikut ini, Moms bisa mensiasatinya sehingga punya ekstra waktu tidur lebih lama. Demikian yang diulas dalam tabloid Mom & Kiddie.
 
Siklus tidur, lebih singkat

Awalnya, periode tidur bayi singkat, tetapi sering. Dia pun mungkin akan sering terbangun di malam hari. Mengapa? Karena jam biologis bayi baru lahir belum matang, sehingga dia belum bisa membedakan antara siang dan malam, jelas Jodi Mindell, Ph.D, Direktur dari “Sleep Disorders Center” di Rumah Sakit Anak Philadelphia.

Di sisi lain, lambungnya yang kecil juga belum bisa menampung ASI/susu formula cukup banyak, sehingga dia akan merasa lapar setiap beberapa jam. Ketika lapar, bayi akan terbangun dan menangis – tak peduli apakah itu siang atau malam hari. Ketika nanti usianya 6-8 minggu, barulah bayi bisa mulai tidur dalam rentang waktu lebih lama.
 
Rutinitas membentuk kebiasaan tidur yang baik

Mulai usia 6-8 minggu, Moms bisa membuat rutinitas tidur untuk si kecil, yang dikaitkan dengan jadwal makan. Jadwal tidur bayi biasanya antara pukul 7 – 8 malam. “Nah, susui dia sebelum tidur dengan jumlah sedikit lebih banyak, ini akan membantunya untuk tidur lebih lama di antara waktu menyusui,” saran Dr. James E. Dufort, MD, dokter anak di Apple Valley, Amerika.

Bayi akan mendapat keuntungan dari rutinitas malam yang Moms lakukan, “Banyak orangtua tak menyadari bahwa bayi tahu saat Moms memakaikan baju tidur, atau memutar musik lembut, itu adalah tanda untuk dia tidur,” kata Mindell.

Dr. Jennifer Trachtenberg, MD, dokter anak di New York menambahkan, selama 3-4 bulan, bayi Moms akan tidur selama 6 jam tiap malamnya. Berarti, frekuensi Moms untuk menyusui si kecil di tengah malam pun akan berkurang. Setelah bayi akhirnya bisa tidur lebih lama, pindahkan jadwal tidurnya lebih malam lagi.

Mengantuk tapi terjaga, saatnya untuk tidur  

Bayi moms mengantuk tapi masih terjaga? Hmm, itu keadaan ideal untuk tidur. Biarkan bayi Moms tertidur sendiri dan dia akan belajar untuk kembali tidur jika dia terbangun.
Bisa jadi ini cara yang sulit, seperti yang dituturkan Erika di Depok, “Aku akan ikut berbaring di ranjang sampai Joe (3 bulan) tertidur. Setengah jam kemudian dia akan terbangun dan membutuhkan aku di sampingnya untuk tertidur lagi!”
 
Tahan diri untuk menggendong

Para ahli setuju, untuk tiga bulan pertama, penuhi setiap kebutuhan bayi Anda. Setelah itu, jika Moms menahan diri untuk tidak menggendong bayi tiap kali menangis, dia mungkin akan kembali tidur sendiri, tanpa perlu banyak bujukan. Kadang-kadang, yang perlu Moms lakukan hanyalah mengelus perutnya atau bersenandung lembut di telinganya.

Bayi terlalu lelah tak akan tidur nyenyak
 
Pelajari tanda-tanda bayi mengantuk. Sekali bayi tampak menggosok-gosokkan matanya atau menguap, itu artinya bayi sudah kelelahan, jelas Elizabeth Pantley, penulis buku “The No-Cry Nap Solution”. Dia menyebut hal ini efek gunung berapi. “Jika bayi tidak tidur, dia akan meletus (rewel).”

Waspadai pula “tidur sangat singkat” misalnya, bayi baru tidur 5 menit di pangkuan Anda atau di ayunan, lalu terbangun. “Lima menit pertama dari tidur siang memang membuat rasa kantuk berkurang, tetapi itu tidak akan memulihkan kondisi bayi,” kata Pantley.

Setelah tidur singkat ini, bayi lelah, tetapi dia sulit untuk tidur kembali. Dan jika bayi tidak tidur siang, dia tidak akan tidur nyenyak di malam hari.

Tak ada ketentuan lamanya tidur siang
 
Menurut dokter anak dari Chicago, Marc Weissbluth, M.D, bayi Moms mungkin dapat tidur siang 2 kali ketika berumur 3 atau 4 bulan, atau dia bisa tidur 3-4 kali dalam waktu 45 menit sampai dia berumur 9 atau 10 bulan. “Ikuti saja pola tidurnya,” kata Marc. Jangan menyamaratakan waktu tidur siang anak yang lebih muda dengan pola tidur anak yang lebih tua.

Menenangkan bayi kolik
 
Semua bayi menangis. Tapi jika ia menangis terus karena terserang kolik - gejala sakit perut pada bayi - bagaimana cara mengetahuinya? Jika bayi menangis keras dengan nada tinggi, dan biasanya berlangsung 3 jam sehari, 3 hari dalam seminggu, dan selama 3 minggu berturut-turut!
Kabar baiknya, biasanya kolik akan hilang saat usia bayi tiga bulan. Sampai saat itu, tenangkan bayi dengan mengganti popoknya, bersenandung, mengayun-ayunkan bayi atau memandikan bayi dengan air hangat.

Berdamailah dengan waktu tidur bayi
 
Putri kedua Mariana, memiliki jadwal tidur yang baik, tapi setiap harinya dia bangun tidur jam 5 pagi. Akhirnya Mariana mencoba untuk menidurkan bayinya lebih malam dari biasanya dan merubah jadwal tidur siangnya, tapi Nora tetap bangun pagi sekali.

Mariana memilih menyerah pada jadwal tidur bayinya. “Akhirnya aku menyesuaikan jadwal tidurku sendiri,” katanya. Itu berarti, tidak ada lagi begadang untuk mengecek email, dan melakukan pekerjaan lain. “Tentu saja, tak ada lagi mata sembab di pagi hari karena kurang tidur,” pungkasnya. 
 

0 comments:

Posting Komentar